Minggu, 30 Januari 2011

Olahraga Skateboard


Di dunia ini, banyak sekali jenis olah raga. Penyebab secara langsung banyaknya jenis olah raga di dunia ini adalah semata untuk memenuhi kebutuhan penghuninya yang ingin bergaya hidup sehat.

Masyarakat dunia, bukan hanya Indonesia, sadar betul akan manfaat olah raga. Para ahli kesehatan di seluruh dunia rasanya akan setuju bila olah raga dijadikan salah satu hal yang dapat meningkatkan stamina tubuh manusia.

Indonesia dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya mempunyai beberapa jenis olah raga. Olah raga yang ada di Indonesia rupanya mempunyai nama yang lebih panjang. Masyarakatnya sendirilah yang dengan kreatif memberi embel-embel “tradisional” di belakang nama “olah raga” tersebut.

Sesuai namanya, olah raga tradisional juga bersifat tradisional. Biasanya, olah raga semacam ini berasal dari daerah-daerah yang ada di Indonesia, seperti pencak silat, karapan sapi, sepak takraw, atau sepak raga, hingga olah raga ringan yang biasa dimainkan anak-anak yaitu enggrang. Jenis olah raga tradisional milik Indonesia ini sepertinya kalah saing dengan olah raga-olah raga modern produk luar.

Dalam perkembangannya, dunia olah raga di Indonesia banyak mendapat ‘suntikan’ olah raga baru dari luar negeri. Hampir semua jenis olah raga di Indonesia yang terkenal merupakan buatan luar negeri. Mulai sepak bola, bola voli, bola basket, badminton, marathon, base ball, dan yang sedang digemari oleh kalangan muda Indonesia sekarang ini adalah skateboard.

Hal itu seolah membuktikan bahwa selain musik, olah raga juga merupakan hal yang universal.

Kaum muda Indonesia belakangan ini gandrung dengan jenis olah raga yang menggunakaan papan beroda sebagai media utamanya. Olah raga ini biasa disebut skateboard.

Skateboard adalah salah satu jenis olah raga modern yang dikenalkan Amerika Serikat pada Indonesia beberapa tahun belakangan ini. Sejarah awal skateboard terjadi di Amerika Serikat. Seorang peselancar di California membuat sebuah alat yang terbuat dari papan dengan ban yang terletak dibawahnya.

Tujuan awal pembuatan papan ini bukan seperti yang terjadi sekarang. Zaman dulu, papan ini bernama sidewalk surfing. Sesuai dengan namanya terdahulu, papan ini pun awalnya dibuat untuk memudahkan peselancar untuk berselancar ketika air laut sedang tidak berombak.

Olah raga skateboard kemudian berkembang sesuai keinginan para penikmatnya. Pada 1960, papan ini diproduksi secara massal. Pada 1970, olah raga ini mulai sepi peminat.

Penyebabnya adalah biaya pembuatan papan dan arena bermain yang mahal. Karena keinginan peminat yang lumayan tinggi, pada 1980-an, skateboard mulai banyak lagi digemari.

Perubahan demi perubahan yang dialami olah raga ini juga mencakup perubahan bentuk papan. Papan skateboard yang dikenal oleh masyarakat belakangan ini memiliki lebar 8 inchi dengan panjang hingga 32 inchi.

Olah raga ini mempunyai kesulitan yang cukup tinggi, terutama bagi mereka yang belum pernah melakukannya. Pemain skateboard dituntut untuk bisa menyeimbangkan diri ketika berdiri di atas papan yang beroda. Setelah dirasa bisa berdiri seimbang, teknik bermain yang akan dilakukan pun akan lebih berbahaya.

Teknik-teknik dalam bermain papan luncur ini bermacam-macam. Mulai teknik dasar seperti melompat atau yang dikenal oleh kalangan skateborder dengan sebutan Ollie hingga teknik lanjutan seperti kickflip atau gerakan memutar papan dengan cara menendangnya hingga menghasilkan sudut 360 derajat.

Bagi mereka yang sudah ahli, teknik-teknik menyeramkan seperti ini justru akan mudah dilakukan. Tidak jarang bila hal itu berhasil dilakukan, akan memberikan efek ‘keren’ bagi yang melihatnya.

Walaupun teknik seperti itu bisa membuat pemainnya terluka, bagi mereka yang sungguh-sungguh mencintai salah satu olah raga ekstrem ini sepertinya hal demikian tidaklah menakutkan.

Teknik-teknik lain yang lebih sulit pun masih cukup banyak. Tentu saja, teknik tinggi yang terdapat pada olah raga skateboard ini tidak akan bisa dikuasai bila tidak dipelajari dengan sungguh-sungguh. Sekalipun olah raga ini dikenal dengan keekstremannya, permainan papan beroda ini cukup menggoda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar